Karya Tulis Ilmiah (KTI)
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan sykur kepada Allah swt yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami
mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai
hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak
semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami
juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Maka
dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan
juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang
budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga
semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Dengan
menyelesaikan karya tulis ini
kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini.
Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan
penggunaan yang merusak lapisan ozon kita .
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sebagai bagian dari implementasi
terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, Mahasiswa, selain (di)wajib(kan)
mengikuti proses pendidikan dan pengabdian terhadap masyarakat, juga dituntut
untuk melakukan penelitian.
Menulis bagi sebagian mahasiswa,
lebih-lebih mahasiswa baru, adalah pekerjaan yang berat dibandingkan dengan
“berbicara”. Menuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan, memang membutuhkan
waktu dan tidak langsung jadi begutu saja. Semuanya membutuhkan proses.
Dalam makalah ini, penulis tidak akan
membahas bagaimana cara menumbuhkan motivasi untuk menulis makalah, melainkan
lebih fokus kepada teknik penulisan. Berdasarkan refleksi dan perenungan
penulis, dan berangkat dari hasil diskusi kecil dengan kawan-kawan mahasiswa
lain, ternyata mayoritas mahasiswa sering dipusingkan dengan aturan-aturan atau
kaidah penulisan ilmiah yang katanya serba njlimet dan ribet, sehingga
menimbulkan keengganan (lebih tepatnya kemalasan) mahasiswa untuk produktif
menulis. Menulis Makalah, hanya dilakukan ketika mendapatkan tugas dari dosen
tentang materi perkuliahan. Itu pun, masih ada yang mengambil jalan pintas
dengan melakukan plagiatisme; membajak karya tulis orang lain baik dari buku,
majalah, koran, internet, dan media lain tanpa memperhatikan etika pengutipan.
“Menulis Makalah” merupakan salah satu
dari beberapa bentuk ekspresi mahasiswa dalam upaya melestarikan tradisi
intelektual akademik. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang mengeluh jika
“Menulis Makalah” itu sulit, tidak gampang, ribet, banyak aturan, dan masih
banyak alasan lain yang sebenarnya bisa kita carikan solusinya.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:
Berdasarkan latar belakang di atas maka timbul masalah:
1.
Apakah pemanasan global itu?
2.
Apakah penyebab utama pemanasan
global?
3.
Apa saja dampak pemanasan global?
4.
Bagaimana cara mengukur pemanasan
global?
5.
Bagaimana cara mengendalikan pemanasan
global?
C. Tujuan
Tujuan penulis agar kita dapat mengetahui bahaya dan pengaruh akibat terjadinya pemanasan global, dan kita sebagai manusia yang masih membutuhkan bumi ini dapat berpikir keras cara memperlambat pemanasan global dan mengatasi kerusakan parah akibat pemanasan global.
Tujuan penulis agar kita dapat mengetahui bahaya dan pengaruh akibat terjadinya pemanasan global, dan kita sebagai manusia yang masih membutuhkan bumi ini dapat berpikir keras cara memperlambat pemanasan global dan mengatasi kerusakan parah akibat pemanasan global.
BAB II
TEKNIK PENULISAN MAKALAH
A.
Pengertian Makalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Makalah adalah :
- Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yg dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum atau dalan suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan.
- Makalah juga diartikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Pengertian secara umum makalah merupakan salah karya tulis yang membahas tentang
suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu masalah secara
ilmiah. Dalam kalangan pendidikan makalah juga dapat diartikan karya tulis
pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi. Umumnya membuat makalah merupakan tugas dari guru atau dosen
sebagai persyaratan penilaian untuk menyelesaikan pelajaran atau mata kuliah,
baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan lapangan.
Menurut Anwar Hasnun sebagaimana dikutip oleh
Didik Komaidi, Makalah merupakan karya ilmiah, tetapi lebih khusus bila
dibandingkan dengan karya tulis lainnya. Makalah lebih memfokuskan pada karya
tulis yang dibacakan di muka umum seperti dalam bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok,
seminar, atau lokakarya. Meskipun sama-sama karya tulis ilmiah, jika ditilik
dari tujuan pembuatannya, terdapat perbedaan yang mendasar antara makalah,
skripsi, tesis, maupun disertasi. Skripsi merupakan karya tulis yang dibuat
sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Strata 1, sebagaimana tesis untuk S2 dan
disertasi untuk S3. Sedangkan persamaannya ialah sama-sama hasil pikiran, hasil
pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu, yang disusun menurut metode
tertentu berdasarkan pengamatan, secara sistematis dan terarah.
Makalah juga dapat dibuat oleh nara sumber lain
seperti pejabat pemerintahan, rektor, dosen kepala sekolah, guru dan lain-lain,
sebagai makalah kerja yang dibahas pada seminar, simposium, dsb. Biasanya
makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi hasil penelitian dengan
memasukkan asumsi dan hipotesis terhadap masalah yang diteliti.
Makalah yang sering digunakan dalam karya tulis ilmiah
yaitu:
a. Common paper, makalah yang dibuat secara deskriptif dan dengan
mengemukakan berbagai aliran dan pendapat serta diperlukan argumentasi untuk
mempertahankan suatu aliran atau pendapat tersebut.
b. Position paper, makalah yang dibuat untuk
menunjukkan penguasaan pengetahuan serta di pihak mana penulis berdiri dan
diperlukan sintesis juga evaluasi dalam penyusunannya
1.
Ciri-ciri makalah
Secara umum,
makalah yang bagus (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum sebagai berikut:
1. Akurat Dan
Menyeluruh (Comprehensive).
Artinya,
makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas masalahnya
secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah mengantisipasi
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon pembaca mengenai topik tersebut
dan kemudian menjawabnya dengan baik.
2. Memiliki
Sumber Informasi Yang Baik.
Ini adalah
ciri yang paling penting dari setiap makalah. Makalah yang bagus mengakui
sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan.
Tidak melakukan hal itu dianggap sebagai praktek kesarjanaan yang buruk.
Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak
semakin baik).
Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan
karya asli penulis makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakan
secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam
bahasa mereka sendiri. (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih
lanjut akan diberikan di bawah.).
3. Seimbang.
Ini berarti
bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang
dibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan
kelemahan masing-masing. Makalah yang bagus mungkin bersikap kritis
terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak memberikan kitik tanpa dasar dan
menyerang secara ad hominem1 kepada penulis lain.
4. Kreatif.
Kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa
makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak
berarti bahwa informasi yang disajikan itu “dikarang” atau tidak berdasarkan
fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa,
dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif,
kreatif, dan orisinal.
5. Secara
Teknis, Penulisannya Benar
Ini berarti
bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tatabahasa, tanda
baca, penggunaan kata, dan ejaan.
6. Tertata
Dengan Baik.
Ini berarti
bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang
berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik
di antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.
Masih menurut Anwar Hasnun, kriteria atau ciri
makalah adalah sebagai berikut :
a. Logis, artinya keterangan , uraian, pandangan, dan pendapat dapat dikaji,
dibuktikan, dan diterima rasio atau akal sehat
b. Obyektif, artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya, tidak
memihak, tidak berlebihan, dan sejenisnya.
c. Sistematis, yakni apa yang disampaikan, disusun atau ditulis secara runtut
dan berkesinambungan, ada kaitan antara awal hingga akhir.
d. Jelas, maksudnya keterangan,
pendapat, dan pandangan yang dikemukakan jelas, dan tidak membingungkan, lugas,
tidak bertele-tele.
e. Kebenarannya dapat diuji. Artinya, penyataan, pandangan serta keterangan
yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.
B. Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan penulisan makalah dimaksudkan bukan semata-mata
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang atau sejenis dengan itu,
tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah
tersebut.
Tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda, bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah.
Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah dapat mengarahkan
kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis makalah, khususnya
dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca makalah, perumusan tujuan
penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikan dalam makalah
tersebut. Oleh karena itu, rumusan tujuan yang disusun haruslah dapat
memberikan gambaran tentang cara menguraikan atau membahas topik yang telah
ditentukan. Dengan demikian rumusan tujuan bisa berfungsi sebagai pembatasan
ruang lingkup makalah tersebut. Rumusan tujuan ini dapat berupa kalimat
kompleks atau dijabarkan dalam bentuk rinci. Contoh: Makalah ini dimaksudkan
untuk membahas sejumlah kekeliruan yang sering
kali dibuat oleh mahasiswa dalam melakukan observasi pada kegiatan PPL.”
C.
Ruang Lingkup Makalah
Pengertian
dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada
bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan
lokasi penelitian. Penggambaran Ruang lingkup Dapat Kita Nilai Dari data
karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh
jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.
Latar belakang masalah merupakan uraian hal-hal yang
menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap sesuatu masalah atau
problematika yang muncul dapat ditulis dalam bentuk uraian paparan, atau
poin-poinnya saja. Pada bagian ini dikemukakan :
1) Pentingnya masalah masalah yang akan dibahas
2) Telaah pustaka yang telah ada tentang teknologi yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3) Manfaat praktis hasil bahasan.
4) Perumusan masalah pokok yang dibahas secara eksplisit.
Biasakan perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan .
Dalam bagian latar belakang ini diharapkan penulis
menuliskan sebab-sebab ia memilih judul atas permasalahan tersebut. Alasan-alasan
yang dapat dikemukakan antara lain:
1)
Pentingnya masalah
tersebut diteliti karena akan membantu pelaksanaan kerja yang lebih efektif
misalnya,atau akan dicari pemecahannya karena berbahaya apabila tidak.Jadi
pentingnya diadakan penelitian.
2)
Menarik minat peneliti
karena dari pengalamannya peneliti mendapatkan gambaran bahwa hal itu sangat
menarik.
3)
Sepanjang sepengetahuan
peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut.
Latar belakang masalah menguraikan alasan-alasan mengapa
masalah dan/atau pertanyaan penelitian serta tujuan penelitian menjadi fokus
penelitian. Dalam latar belakang masalah secara tersurat harus jelas subtansi
permasalahan (akar permasalahan) yang dikaji dalam penelitian atau hal yang
menimbulkan pertanyaan penelitian, yang akan dilakukan untuk menyiapkan
skripsi.
Secara operasional permasalahan penelitian yang dimaksud
harus gayut (relevan) dengan rumusan masalah dan/atau pertanyaan penelitian
yang diajukan. Pokok isi uraian latar belakang masalah hendaknya mampu
meyakinkan pihak lain, terutama pembimbing dan penguji.
Dengan kata lain, unsur yang perlu diketengahkan dalam
latar belakang masalah penelitian sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut:
1)
penjelasan dan/atau
alasan mengapa masalah dan/atau pertanyaan penelitian yang diteliti itu penting
dan menarik untuk diteliti.
2)
beberapa bukti bahwa
masalah yang diajukan belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan. Harus
dijelaskan bahwa masalah yang diajukan/diteliti belum pernah diteliti oleh
siapapun, dan jika ini merupakan penelitian ulang (replikasi) harus dijelaskan
alasannya mengapa hal itu dilakukan.
3)
Kedudukan masalah yang
diteliti dalan konteks permasalahan yang lebih luas dengan memperhatikan
perkembangan bidang yang dikaji.
Dalam hal ini para penulis sebaiknya menyadari bahwa
pemilihan masalah harus didasarkan atas minat dan penghayatan sendiri.
Alasan pemilihan masalah yang paling tepat adalah adanya
kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi. Menurut
Prof.Dr. Winarno memilih masalah adalah mendalami masalah itu,sehingga harus
dilakukan secara lebih sestematis dan intensif.
Selanjutnya oleh Dr.Winarno dikatakan bahwa setelah studi
eksploratoris ini penulis menjadi jelas terhadap masalah yang dihadapi, dari
aspek historis, hubungannya dengan ilmu yang lebih luas, situasi dewasa ini dan
kemungkinan-kemungkinan yang akan datang dan lain-lainnya.
a) Mengetahui dengan
pasti apa yang akan diteliti.
b) Tahu dimana/kepada
siapa informasi dapat diperoleh.
c) Tahu bagaimana cara
memperoleh data atau informasi.
d) Dapat menentukan cara
yang tepat untuk menganalisis data.
e) Tahu bagaimana harus
mengambil kesimpulan serta memnfaatkan hasil.
D.
Langkah Penyusunan Makalah
Dalam pembuatan/menyusun makalah, perlu diperhatikan langkah-langkah
sebagai berikut :
1.
Mempelajari/menganalisa topik yang akan
ditulis
Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki
kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju
langkah berikutnya.
Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah
berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan
tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda
ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika
topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh,
bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika
tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah
tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit
topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di
Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan
ke langkah berikutnya.
Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di
sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai,
sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter.
2. Menyusun pola pikir, meliputi :
a. Pokok masalah dalam topik.
b. Menentukan tujuan dan ruang lingkup.
3.
Pengumpulan bahan-bahan materi
(referensi)
4. Menulis/ menyusun makalah dituntut :
a. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b. Susunan kalimat yang mudah dipahami.
c. Rangkaian uraian yang berkaitan.
d. Singkat, padat, tegas, dan jelas dalam uraian.
1. Sistematika Penulisan Makalah
Secara garis besar penyusunan
makalah berisi tiga pokok pembahasan, yaitu:
a. Pendahuluan
Yang memuat tentang persoalan
yang akan dibahas meliputi:
1. Latar Belakang
yaitu memberi penjelasan tentang manfaat dan pentingnya judul atau topik
untuk dibahas.
2. Ruang Lingkup
yaitu memberi penjelasan tentang ruang lingkup permasalahan yang menjadi
batasan masalah.
3. Maksud dan Tujuan
Penulisan
yaitu memberi penjelasan tentang maksud penulisan makalah dan tujuan
berisi tentang hal yang diinginkan sesuai dengan konteks permasalahan yang akan
dibahas.
b. Pembahasan makalah,
Berupa uraian yang relevan
dengan ruang lingkup masalah, yang meliputi:
1. Membahas singkat teori
pendukung berdasarkan kajian pustaka atau bahan referensi yang resmi.
2. Pada dasarnya uraian adalah
untuk membahas permasalahan dengan alternatif pemecahan masalah yang dikaji
yang dapat dibantu dengan faktor pendukung dan penghambat.
c. Penutup
Merupakan bab terakhir berisi
penegasan inti makalah yang dirumuskan dengan jelas, singkat, dan tegas yang
meliputi:
1. Kesimpulan yang berisi jawaban
dan permasalahan dalam bentuk ikhtisar permasalahan.
2. Saran yang merupakan usul atau
pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan.
Selain tiga pokok utama
tersebut, terdapat juga penunjang dalam pembuatan makalah, yaitu:
1.
Lembar Judul , memuat: Judul Makalah, Nama, NIM, Nama dan Tempat
Perguruan tinggi, Tahun
2.
Lembar Pengesahan
3.
Kata Pengantar
4.
Daftar Isi
5.
Daftar Gambar; tabel (jika ada)
6.
Daftar Pustaka
Berisi
seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah/paper. Daftar pustaka
berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan lain-lain.
Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Contoh penulisan daftar
pustaka : Ronald Fishman, Menulis Itu Genius,
Yogyakarta : Arruz Media, 2010
7.
Lampiran-lampiran
Untuk membuat makalah yang
baik, hampir sama dengan membuat karya tulis lain yaitu:
1. Mempelajari topik yang akan
ditulis dengan menyusun pola pikir pokok masalah beserta tujuan dan ruang
lingkupnya.
2. Mempersiapkan dan mengumpulan
sumber bahan materi (referensi).
3. Penyusun makalah menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar, mudah dipahami, dengan kalimat padat,
tegas, dan jelas.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah merupakan karya tulis ilmiah mengenai suatu
topik tertentu yang mencakup dalam ruang lingkup permasalahan. Dalam membuat
suatu makalah hendak nya dapat memperhatikan penyusunan berikut :
a. Persiapan
b. Penulisan
c. Pemeriksaan
(Revisi)
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai
materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami banyak berharap kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini. semoga makalah ini berguna bagi
kami pada khususnya juga para pembaca yang pada umumn.
DAFTAR PUSTAKA
Ridwanaz.
2011. Pengertian Dan Panduan Atau Petunjuk Teknik Menulis Makalah,
DONASI VIA PAYPAL
Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain https://4rrwani.blogspot.com/. Terima kasih.
Newer Posts
Newer Posts
Older Posts
Older Posts
Comments